Fanpage Facebook: Skapulir Coklat
Skapulir Coklat adalah benda sakramental yang paling banyak memiliki mukjizat yang telah dicatat resmi oleh gereja. Bunda Maria sangat serius untuk menjaga janjinya menghantarkan anak-anaknya yang setia mengenakan Skapulir Coklat untuk selamat di dunia sampai ke Surga.
Seorang wanita yang tidak bisa berdamai dengan dirinya sendiri begitu marah pada Tuhan dan ingin bunuh diri dengan mencoba menenggelamkan diri ke Sungai sampai 3x. Usahanya yang terakhir gagal karena seorang nelayan menemukannya. Wanita itu menyadari bahwa ia mengenakan Skapulir Coklat pemberian temannya, lalu ia membuang Skapulir Coklat, melakukan bunuh diri dan menemui ajalnya.
Tak seorang pun yang Bunda biarkan meninggal tanpa rahmat pertobatan bagi mereka pemakai Skapulir Coklat. Namun, seperti para bapa Paus yang berdevosi melalui Skapulir Coklat, kita tidak memakai Skapulir Coklat karena takut neraka ataupun sebagai jimat kesaktian. Kita memakai skapulir dengan niat tetap hidup murni dan tetap berdoa menyenangkan Tuhan.
Namun demikian, Tuhan dan Bunda Maria selalu murah hati memberikan rahmat pada mereka yang setia menggunakan Skapulir Coklat yang menjalankan hidup murni dan berdoa. Tidak seperti jimat yang jika dilepaskan akan memberikan kesialan, jika anda melepaskan Skapulir tidak berdosa dan tidak mengundang kesialan, anda hanya melepaskan hak indah anda bagi perlindungan Surgawi.
(Infokan hal ini yuk pada kenalanmu, agar lebih banyak jiwa lagi kita bawa ke Surga melalui perantaraan Bunda Maria).
Misa & Investitur Skapulir Coklat, 16 Juli 2014, Katedral, Jakarta |
Misa & Investitur Skapulir Coklat, 18 Oktober 2014, St. Paulus, Depok |
Gambar, Bordir atau tulisan tidak terlalu penting selama dijahitkan di bahan WOOL coklat.
Skapulir Coklat merupakan tanda bagi kita, seperti sebuah kebiasaan merupakan tanda bagi kelompok religius, atau sebuah seragam yang merupakan tanda bagi seseorang.
Skapulir Coklat juga melambangkan kuk ringan Yesus Kristus dimana Maria membantu kita menanggungnya.
"Skapulir mewakili sebuah kehidupan doa.” - Fr. John Corapi.
Misa & Investitur, 6 Desember, St. Paulus, Depok |
2 Alasan Memiliki Lebih dari satu Skapulir Coklat yang sudah diberkati:
.
Alasan pertama
Untuk dirimu sendiri, Skapulir Coklat yang kaupakai bisa dicuci pelan-pelan. Sementara Skapulir Coklatmu dicuci dan dikeringkan, kau bisa memakai Skapulir Coklat yang satunya lagi.
.
Alasan kedua
Bawalah selalu Skapulir Coklat lebih untuk kauberikan kepada orang yang mungkin kautemui atau memerlukannya dan MAU memakainya.
Berikan, hanya jika ia MAU memakainya.
Bagi yang non-Katolik, bisa minta ia untuk mendaraskan satu kali doa Salam Maria, ataupun minta ia memakainya dengan hormat.
Hal ini akan menjadi pewartaanmu yang meski terlihat sederhana namun sangat efektif membantu menyelamatkan jiwa-jiwa.
.
Seorang pria tua dilarikan ke rumah sakit St. Simon Stock, New York, dalam keadaan tak sadarkan diri dan sekarat. Perawat melihatnya memakai Skapulir Coklat sehingga perawat itu memanggil seorang imam.
Ketika imam sedang mendoakan pria tua sekarat itu, ia kemudian sadar dan berkata:
“Pastor, saya bukan seorang Katolik.”
“Lalu mengapa kau memakai Skapulir Coklat ?” Tanya imam.
“Aku berjanji pada temanku akan memakainya, dan mengucapkan satu kali Salam Maria setiap hari.” Kata pria itu.
“Engkau sekarat ... Apakah kau mau menjadi Katolik ?” Tanya imam.
“Di seluruh hidupku aku ingin jadi Katolik.” Jawabnya tersengal.
Pria itu dibaptis dan menerima Sakramen Perminyakan dan meninggal dalam damai.
Bunda kita mengambil satu jiwa lagi di balik mantel keibuannya, melalui Skapulir Coklat.
Misa & Investitur, 8 September 2015, St. Paulus Depok |
Misa & Investitur & Ziarah 9 gereja, 14 Oktober 2015, bersama umat Paroki Santo Fransiskus Asis, Tebet |
No comments:
Post a Comment